Kuartal pertama 2016, pasar automotif dalam negeri menunjukkan pergerakan yang menarik. Penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) pada kuartal I-2016 hanya mencapai 266.885 unit atau turun 5 persen dibandingkan periode yang sama 2015 yang mencapai 282.344 unit.

Sementara penjualan dari diler ke konsumen (retailsales) kuartal I-2016 justru mengalami kenaikan 2 persen yakni mencapai 261.985 unit dibandingkan periode yang sama 2015 yaitu 257.278 unit.

Fenomena menarik ini pun dialami oleh Daihatsu. Pada tiga bulan pertama 2016, wholesales Daihatsu mencapai 42.452 unit atau turun 6 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 45.317 unit. Sementara retailsales mengalami kenaikan 2 persen menjadi 42.299 unit dibandingkan tahun lalu yang hanya 41.464 unit.

"Kami bersyukur, triwulan pertama 2016 ini Daihatsu mencapai penjualan yang cukup baik, di tengah kondisi pasar automotif domestik yang menurun," ungkap Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra.

Fenomena ini menunjukkan bahwa Daihatsu mencermati pergerakan pasar 2016 dengan mengantisipasi daya beli masyarakat terhadap produk automotif domestik.

Sementara itu, penyumbang tertinggi penjualan, baik wholesales dan retailsales, masih disumbang model Gran Max pikap dan minibus. Penjualan Gran Max berkontribusi antara 36 hingga 39 persen terhadap total penjualan Daihatsu. Disusul berturut-turut Ayla dan Great New Xenia.