Mobil bergaya roadster memiliki cerminan tenaga yang besar. Namun bagaimana jika roadster hanya menyajikan kapasitas mesin 658 cc? Kami mencoba Daihatsu Copen sebagai Daihatsu termahal di Indonesia.

Rasa penasaran selalu menyelimuti ketika hadirnya mobil roadster dari Daihatsu yang dipamerkan di IIMS 2014. Terang saja, dengan dimensi yang super mungil, namun Copen menghadirkan gaya sporti sehingga membuat siapa pun yang melihatnya ingin mencicipinya.

Masuk ke dalam kabin, Copen memiliki interior yang sporti. Di dalam kabin tersedia 2 buah semi bucket seat, namun ketika menduduki jok tersebut terasa sangat sempit, bagi pengendara yang memiliki tinggi 170 cm, hanya menyisakan headroom berkisar 4 jari.

Jangan kaget jika gaya sporti Copen hanya dibalut dengan mesin berkapasitas 658 cc 3-silinder turbo. Kendati demikian tenaga yang dihasilkan cukup besar untuk ukuran mesin 658 cc, yaitu 64 dk dan torsi sebesar 92 Nm pada putaran 3.200 rpm.

Mengapa torsi yang dimiliki sangat kecil? Wajar jika Daihatsu ha­nya menghadirkan torsi sebesar 92 Nm, pasalnya Copen hanya memiliki bobot 870 kg. Ternyata Copen memiliki bobot yang ringan karena banyak mengunakan material resin pada bodinya dan yang menggunakan pelat besi hanya pintu, sedang­kan atap menggunakan material aluminium.

Unit Copen yang saat ini kami coba memiliki transmisi otomatis CVT. Namun sayangnya pihak Daihatsu tidak menyarankan calon konsumen untuk membeli Copen dengan transmisi otomatis, semua itu karena transmisi CVT di set untuk kondisi iklim di Jepang, jika digunakan di Indonesia rentan terjadi kerusakan pada transmisinya karena iklim yang berbeda.

Tak sabar ingin mencoba performa dari mesin yang dimiliki Copen. Performa dari Copen memang terasa biasa saja, namun terdapat lonjakan tenaga berkat adanya turbo yang baru aktif di putaran mesin 3.000 rpm. Hasil catatan waktu akselerasi 0-100 km/jam Copen hanya mem­buahkan 14,5 detik.

Yang mengejutkan ialah konsumsi bahan bakarnya. Di rute dalam kota, Copen mampu mencatat konsumsi BBM 19,6 km/l, sedangkan tol mampu mencatat 24,2 km/l. Terang saja, karena Copen menggunakan transmisi CVT dan tersedianya fitur idle start/stop sehingga mampu mengolah bahan bakar dengan baik meski dalam keadaan kemacetan.

Daya tarik ada pada atap convertible yang dimiliki Copen.

Untuk membukanya Anda harus membuka pengait yang ada di samping pilar a, setelah itu baru lah motor bekerja untuk membuka dengan waktu yang dibutuhkan sekitar 20 detik. Karena banyaknya sensor yang ada di Copen, convertible tidak akan terbuka jika pintu dalam keadaan terbuka dan mobil harus dalam keadaan berhenti.

Copen memiliki baga­si yang sangat luas, bahkan jika dilihat kasat mata hampir seluas kabin penumpang. Tentu hal ini menjadi kelebihan akomodasi untuk membawa barang, tetapi jika convertible dibuka, hampir tidak ada space yang tersedia untuk menyimpan barang di bagasi. Karena bagasi menjadi tempat penyimpanan atap.