Di tengah pasar otomotif roda empat yang sedang terpuruk, Daihatsu melenggang sendirian di antara produk Astra, seperti Toyota dan Isuzu. Angka penjualannya positif sendiri dibandingkan bulan Mei tahun lalu, sekalipun turun sedikit dibanding bulan sebelumnya, April.

Hingga Mei tahun ini, Astra Daihatsu Motor menjual 14.486 unit atau lebih besar dibanding Mei tahun lalu yang sebesar 12.260 unit, sedangkan bulan lalu 14.855 unit.

Sementara itu, misalnya, Toyota pada Mei tahun ini menjual 23.270 unit, atau turun dari tahun lalu sebesar 31.483 unit, atau Isuzu yang pada tahun ini menjual 1.656 unit dan turun dibanding tahun lalu sebesar 2.115 unit.

Sebagian besar dari merek di bawah Astra pada tahun ini sebenarnya menawarkan produk baru. Namun, Daihatsu punya sejumlah tawaran menarik, di samping kuatnya penjualan produk laris, yakni Xenia, Luxio, dan Gran Max.

Mereka menawarkan Terios facelift, X dan R, dengan perubahan eksterior dan interior. Perubahan eksterior ada pada desain bumper, kap mesin, dan grille baru, projector lamp sepaket dengan LED position lamp, dan LED rear combi lamp.

Daihatsu juga memasarkan Sirion airbag yang bahkan tidak berubah harga. Di luar itu, ekspor LCGC mereka, Ayla, ke Filipina menunjukkan peningkatan.

"Pada awalnya diprediksi hanya 350-an, tetapi ternyata responsnya sangat membaik. Dari 300-an, 500-an, sekarang 1.000 unit. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat Filipina untuk produk LCGC kita," kata Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) soal mobil yang di Filipina dinamai Toyota Wigo ini